Rabu, 11 Januari 2012

TANGGUNG JAWAB SEORANG SISWA

Tanggungjawab seorang siswa

Tanggungjawab mungkin bisa diartikan sebagai konsekuensi yang harus diterima atau dijalankan terhadap apa yang sudah dilakukan atau dijalani.  Kita sering mendengar kata “lepas tanggungjawab” artinya tidak mau mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan (lempar batu sembunyi tangan).  Ada tihal penting yang harus dipahami dan dijalankan oleh seorang siswa atau pelajar berkenaan dengan tanggungjawab.
1.  Tanggungjawab sebagai seorang pelajar/siswa
Setiap siswa harus menanamkan rasa tanggungjawab pada diri masing-masing.  tanggungjawab siswa sebagai pelajar adalah belajar dengan baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan kepadanya, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah.  Artinya setiap siswa wajib dan mutlak melaksanakan tanggungjawab tersebut tanpa terkecuali.  Tap kenyataannya banyak siswa yang merasa terbebani dengan kewajiban mereka sebagai pelajar.  siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol dan lain sebagainya.  sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba ilmu sudah bukan lagi menjadi pokok.  tapi ini realita dan potret siswa masa kini.  selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah.  menyerah sebelum berjuang, kalah sebelum bertanding.
2. Tanggungjawab sebagai seorang anak
Banyak siswa tidak menyadari atau menyadari tapi tidak mau melakukan penyadaran diri, bahwa orangtua tidak menginginkan banyak hal pada dirinya.  hanya satu yang diinginkan oleh orangtua yaitu anak saya bisa bersekolah, belajar dengan baik dan kelak lulus mempunyai kehidupan lebih baik dari orangtuanya.  sekali lagi, hanya itu wahai para siswa tercinta.  Tidak kah kita pernah membayangkan, bagaimana orangtua membanting tulang mencari biaya untuk kita bersekolah.  tidak pernah terbersit sedikit-pun dalam benak mereka agar kalian mengganti apa yang sudah diberikan.  Tidak kah pernah kita pikirkan, bagaimana orangtua kita memutar otak untuk kita, tapi apa balasan yang kita berikan.  semuanya kita balas dengan kemalasan dan kebohongan.  kita malas bersekolah, berbohong ke sekolah tapi tidak sampai.  sekali lagi inilah potret siswa masa kini (walaupun tidak semua)
3.  Tanggungjawab sebagai seorang hamba
Sudahkah kita menjalankan kewajiban kita sebagai orang yang beragama.  Banyak diantara kita yang mampu secara akademis, tercukupi dari segi materi tapi jiwanya kosong karena tidak tersentuh oleh nilai-nilai ibadah.  Untukmu para siswa, jalankan kewajiban sebagai umat, jangan banyak meminta tapi mengabaikan tugasmu sebagai seorang hamba.  Kita mendekatkan diri pada-Nya manakala kita berada pada kondisi terjepit dalam kehidupan.  Bayangkan betapa indahnya hidup kita seandainya ketiga tanggungjawab ini seiring sejalan atau saling terintegrasi.  Insya Allah akan terbentuk siswa-siswa yang cerdas akademik dan pribadi yang sholeh sehingga pada akhirnya akan lahir generasi penerus yang membanggakan.